Harian Suluh-Batin Pelabi Sutrisno Jual Lahan Pesukuan didesa Gondai kecamatan Langgam kabupaten Pelalawan, parahnya lagi lahan tersebut berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo ( TNTN).
Hal ini diungkapkan oleh narasumber yang enggan namanya dimuat menyebutkan lahan tersebut dijual kepada Berlin Cs yang ditandatangani oleh Kadus Mamahan Jaya Khaidir dengan juru ukur bernama Riduan.
"Saya berikan bukti - bukti ini bahwa lahan milik anak keponakan pesukuan Pelabi diduga dijual untuk kepentingan pribadi, mengapa mereka berani dan yakin tim Satgas PKH tidak gusur lahan ini karena merasa akan dibentengi oleh Bupati Pelalawan karena mereka adalah tim pemenangan Bupati waktu pilkada kemarin" Ungkap Sumber tersebut.
Riduan juru ukur saat dimintai keterangan mengatakan minta waktu untuk menjelaskan secara langsung.
"Kalau bisa jangan dimuat dulu beritanya saya akan jumpai pak kades, dan batin Pelabi pak Sutrisno setelah shalat Jum'at ini" Ungkap Riduan, Jum'at (13/06).
Media Harian Suluh menunggu informasi hingga malam dan berinisiatif untuk menghubungi Riduan sang juru ukur dirinya mengatakan tidak jadi bertemu dengan kepala desa dan batin Pelabi.
"Tak aktif kontaknya waktu saya telepon dan saya pun sibuk karena akan buat acara anak tunangan, Kini begini sajalah kalau mau naikan silahkan dan sampaikan kepada narasumber itu dia mau ngetes Riduan boleh juga karena saya tidak punya salah sama dia, kenapa dia berani kasih nomor saya dan peta saya ke wartawan apa tujuanya" Tantang Riduan.
Harian Suluh juga melakukan konfirmasi kepada kadus Khaidir terkait persoalan surat tanah tersebut dirinya mengatakan dirinya pernah menandatangani SKT dan merupakan tanah Pesukuan Pelabi.
"Iya tanah Pesukuan Pelabi, dan saya tidak tahu apakah saya terlibat atau tidak tapi kalau menandatangani surat keterangan desa pernah berbentuk surat keterangan tanah ( SKT) itu pun berdasarkan permohonan masyarakat" Terang Khaidir yang juga Ninik mamak Pesukuan Pelabi tersebut.
Dirinya juga berkilah dengan mengatakan bahwa dirinya belum jadi kadus saat itu, tetapi saat media Harian Suluh mengirimkan foto surat tanah Berlin CS dengan nama yang tertera atas namanya Khaidir tidak lagi menjawab pesan whatshap dari media.
Sementara itu kepala desa Aman L dan Batin Pelabi Sutrisno saat dikonfirmasi tidak memberikan jawaban.***tim
#tntn